Cara Membuat SMPS dari PSU Komputer dengan Trafo yang Ringan

Cara Membuat SMPS dari PSU Komputer dengan Trafo yang Ringan
Daftar Isi Artikel

Kali ini cara membuat SMPS dari PSU komputer adalah sama sekali tidak menggunakan trafo konvensional karena menghemat biaya. Power Supply ini hanya berdaya 350 watt saja. Alternatif seperti ini hanya bertujuan untuk penghematan daya sehingga Anda bisa memanfaatkan teknologi sekitar.

Memahami Apa Itu Power Supply

Power supply merupakan komponen yang  berfungsi untuk memasok daya ke satu atau lebih tenaga listrik. Pada umumnya akan mengubah satu jenis daya listrik ke jaringan lainnya. Namun juga memiliki fungsi lain yakni mengubah bentuk energi menjadi hasil berbeda.

Contohnya saja pada energi mekanik, matahari dan kimia untuk berubah menjadi energi listrik. Power supply ini akan menyediakan komponen berdaya listrik. Misalnya adalah power supply komputer mampu mengkonversi arus AC menjadi arus DC. Umumnya, berada di belakang CPU lengkap dengan satu kipas.

Cara  kerjanya adalah dengan menghasilkan tegangan kemudian mengubahnya menjadi daya DC. Proses ini memerlukan waktu mengirim tegangan secara tidak teratur dan tidak stabil sebagai hasil dari power supply. Namun  jika ingin menghasilkan daya lebih teratur, maka memerlukan perangkat trafo.

Jenis-Jenis Power Supply

Sebelum membahas tentang bagaimana cara pembuatan SMPS dari PSU komputer, maka Anda perlu mengetahui apa saja jenis-jenis power supply. Bukan hanya fungsinya saja yang beragam namun tipenya di pasaran juga bervariasi.

  1. High Voltage dan AC Power Supply


High voltage memiliki fungsi yang bertegangan tinggi pada umumnya untuk alat industri dan perkantoran. Terlebih jika perlengkapan tersebut memang memerlukan tegangan sampai ratusan hingga ribuan volt. Misalnya saja pada mesin pabrik, mesin x-ray dan sebagainya.

Ada juga AC power supply yang menghasilkan arus bolak-balik atau nama lainnya adalah alternating current. Fungsinay yakni mampu mengubah tegangan AC menjadi jenis tegangan lainnya. Sebagai . contohnya adalah power supply untuk menaikan tegangan 110 volt menjadi 220 volt atau sebaliknya.

  1. DC Power Supply

Jenis berikutnya adalah DC Power Supply yang akan menghasilkan arus listrik satu arah. Fungsinya yakni menyediakan tegangan arus listrik dengan polaritas tetap, baik positif maupun negatif sama-sama menjadi beban. Tipe DC ini juga masih terbagi menjadi dua jenis lagi yakni linear dan AC to DC.

Linear Regulator memiliki fungsi untuk mengubah tegangan DC berubah-ubah agar lebih stabil dan mampu menurunkan tegangan masukan DC. Sementara jenis kedua adalah Ac to DC yakni sebagai peralatan dengan kegunaan pengubah tegangan AC jadi DC lengkap dengan penurun tegangannya.

  1. Programmable dan Switch Mode Power Supply


Jenis programmable power supply ini memiliki fungsi utama untuk menghasilkan tegangan arus listrik yang akan beroperasi melalui remote control digital atau analog. Salah satu contohnya adalah pemakaian RS232 dan juga GPIB dalam jaringan komputer. Jadi Anda hanya perlu mengaturnya by remote.

Jenis selanjutnya adalah switch mode power supply atau SMPS yang bisa Anda manfaatkan dari PSU komputer pada ulasan berikutnya. Dalam cara kerjanya, akan memerlukan fungsi switch mode karena bisa menyalakan atau mematikan pada sirkuit dengan frekuensi lebih tinggi dan output berupa tegangan AC.

  1. UPS atau Uninterruptible Power Supply



UPS merupakan jenis fungsi power supply lain yang pada umumnya ada di dalam seperangkat komputer. Melalui jenis UPS ini, baterai mampu menyediakan arus listrik sebagai cadangan ketika energi listrik tengah padam. Tentu hal ini memudahkan pengguna agar tetap bisa produktif meski energi mati.

Hal ini memungkinakn pengguna komputer tetap bisa menggunakan perangkatnya selama beberapa waktu pada saat listrik padam. Namun mereka hanya dapat mengoperasikan pada fungsi sederhana seperti menyimpan data agar tidak hilang, mengedit file dengan ukuran kecil dan sebagainya.

Cara Pembuatan SMPS dari PSU Komputer

Supply power komputer satu ini bisa Anda gunakan untuk supply power amplifier. Maka dari itu perlu menambahkan inverter tegangan. Hal ini karena out tegangan hanya berkisar antara 0+12 v dari komputer. Alat tersebut banyak tersedia di pasaran sehingga cukup mudah menemukannya.

  1. Perakitan Pendingin Inverter

Pendingin inverter bisa Anda tambahkan agar komponen tidak terlalu panas. Hal ini karena pendingin bawaannya memang terlalu kecil sehingga fungsinya belum mampu secara maksimal untuk mendinginkan seharian penuh. Selanjutnya ada beberapa jenis amper daya pada power supply komputer.

Ada bisa memilihnya tegantung dengan tipe power supply-nya. Namun kebanyakan daya output-nya memang kurang lebih sekitar 15A. Tentu angka tersebut cukup besar untuk kebutuhan supply power amplifier daripada Anda membeli trafo mahal. Jadi SMPS ini menjadi jalan  keluarnya agar lebih hemat.

  1. Diagram Koneksi PSU ke Inverter

Dari power supply komputer hanya akan ada 3 kabel yakni warna kuning, hijau dan juga hitam. Kabel hitam merupakan ground, kuning adalah +12v serta hijau yakni power ON. Anda harus menghubungkan kabel hijau pada ground agar bisa menyala dan bekerja.

Pada tombol power, maka bisa menggunakan saklar yang terpasang di jalur AC IN 220V AC. Selanjutnya pada kit inverter pun demikian, pin REM merupakan tombol kontrol power ON dan harus menghubungkannya pada +12v. Langkah ini tujuannya untuk menyalakan kit inverter.

Sebenarnya bagaimana membuat SMPS dari PSU komputer adalah sangat mudah untuk Anda lakukan. Berbekal keterampilan dan pengetahuan, tentu bisa melakukannya. Namun tetaplah berhati-hati karena selama mencoba akan bermain-main dengan arus listrik.

★★★★

Silahkan Komentar dengan bahasa yang sopan :)

  1. Untuk membuat judul komentar, gunakan <i rel="h2">Judul Komentar</i>
  2. Untuk membuat kotak catatan, <i rel="quote">catatan</i>
  3. Untuk membuat teks stabilo, <i rel="mark">mark</i>
  4. Untuk membuat teks mono, <i rel="kbd">kbd</i>
  5. Untuk membuat kode singkat, <i rel="code">shorcode</i>
  6. Untuk membuat kode panjang, <i rel="pre"><i rel="code">potongan kode</i></i>
  7. Untuk membuat teks tebal, <strong>tebal</strong> atau <b>tebal</b>
  8. Untuk membuat teks miring, <em>miring</em> atau <i>miring</i>