Inilah 5 Teknik Dasar Kriptografi

Inilah 5 Teknik Dasar Kriptografi
Daftar Isi Artikel

Kriptografi adalah suatu teknik yang berguna di dunia keamanan guna mengamankan pesan sehingga tidak bisa diketahui apa isinya oleh pihak kurang bertanggung jawab. Caranya yakni dengan mengubah pesan asli menjadi ciphertext. Proses mengubahnya akan memanfaatkan 5 teknik dasar kriptografi

Apa Itu Kriptografi?

Sesuai penjelasan sebelumnya, kriptografi adalah teknik di dunia perlindungan keamanan. Fungsinya untuk mengamankan suatu pesan sehingga pihak-pihak tidak mendapatkan izin juga tidak berhak mengetahui apa maknanya. Caranya dengan mengubah plaintext menjadi sebuah pesan sandi atau cipher.

Proses dalam mengubah pesan asli menjadi pesan sandi atau acak memiliki istilah berupa enkripsi. Sementara tahapan dalam mengubah sandi kembali menjadi pesan asli kembali yakni disebut sebagai dekripsi. Orang-orang biasa menyebut kriptografi sebagai seni untuk mengamankan pesan.

Mengapa orang-orang menyebutnya sebagai seni karena algoritma di daalmnya tersusun berdasarkan keinginan dari pembuat kunci itu sendiri. Jadi semakin baik dari penyusunan sandinya maka akan semakin susah untuk memulihkan pesan tersebut khususnya bagi ancaman tindakan pembobolan data.

Tujuan Utama Kriptografi

Kriptografi merupakan praktik untuk melindungi informasi lewat pemakaian algoritma kode, tanda tangan dan juga hash. Informasi di dalam keadaan tersebut akan bergerak seperti halnya komunikasi elektronik yang saling bertukar antara satu pihak dengan lainnya.

Empat tujuan utama dari kriptografi adalah kerahasiaan, integritas, autentikasi dan anti penyangkalan. Dalam hal kerahasiaan suatu kriptografi bertujuan untuk membuat informasi hanya tersedia secara khusus bag pengguna yang berwenang saja.

Berikutnya adalah integritas yang memastikan agar informasi tidak memperoleh ancaman manipulasi oleh orang-orang. Selanjutnya autentikasi yakni mengkonfirmasi keaslian dari informasi dan identitas. Terakhir yakni anti penyangkalan, untuk mencegah pengguna menolak tindakan atau komitmen sebelumnya.

Mengenal Kriptografi Asimetris

Salah satu jenis kriptografi adalah asimetris atau kunci publik yang terdiri dari beberapa kumpulan algoritma secara luas. Algoritma ini berdasarkan dari suatu masalah matematika yang mana pengerjaannya pun cukup mudah namun sulit untuk mengembalikannya.

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah kasus pemfaktoran. Untuk bilangan prima dengan cermat adalah p dan q, maka hasilnya adalah N=p*q. Namun apabila hanya tersedia N saja maka sangat sulit untuk mencoba memulihkannya.

Algoritma simetris yang paling umum adalah pemfaktoran pada fungsi RSA atau Rivest Shamir Adleman. Ketika mengkombinasikannya, maka RSA bisa berguna untuk berbagai tujuan termasuk juga enkripsi bersifat asimetris tersebut.

5 Teknik Dasar Kriptografi

Beberapa teknik dasar kriptografi terdiri dari 5 poin. Sebuah seni untuk mengamankan informasi atau pesan ini berakar pada pengiriman informasi sensitif dari pihak penting dan berwenang seperti politik atau tokoh militer. Pesan terenkripsi tersebut akan tampak seperti teks acak. Berikut teknik dasarnya:

  1. Substitusi

Dalam seni kriptografi, sandi substitusi merupakan jenis metode enkripsi dimana tiap satuan pada teks terang akan terganti dengan teks tersandi pada sistem secara teratur. Metode penyandian ini sudah digunakan sejak zaman dahulu pada saat masih menerapkan kriptografi klasik sampai saat ini.

Langkah pertama yakni dengan membuat satu tabel institusi. Anda bisa menyusunnya sesuka hati asalkan penerima pesan sudah mempunyai tabel yang sama untuk keperluan mengartikan pesan tersebut atau istilah lainnya adalah dekripsi. Jika tabel semakin sulit, maka akan secara sulit bagi penyelundup.

  1. Blocking


Berikutnya adalah sistem enkripsi blocking yang terkadang akan membagi beberapa plaintext menjadi beberapa blok dan tersusun kembali dalam berbagai jenis karakter. Kemudian pihak pembuat enkripsi tersebut akan membuatnya secara independen. Pesan utama dituliskan ke bawah dengan berurutan.

Penulisan berlanjut sampai ke kolom berikutnya hingga seluruhnya sudah tertulis untuk menyampaikan plain text. Untuk hasil pembacaannya adalah berupa cipher text yang tertulis secara vertikal ke bawah berurutan sesuai pada bloknya.

  1. Permutasi

Salah satu teknik enkripsi paling penting adalah permutasi. Banyak orang di bidang kriptografi sering menyebutnya dengan istilah transposisi. Teknik ini berguna untuk memindahkan dan merotasikan karakter pada aturan tertentu. Prinsip utamanya adalah berlawanan dari teknik substitusi pada poin pertama.

Dalam teknik substitusi ini, karakter berada di posisi tetap namun identitasnya teracak. Caranya yakni sebelum melakukan permutasi, maka pada umumnya plain text terbagi menjadi beberapa blok dengan ukuran panjang sama. Kemudian terbagi lagi jadi 6 karakter secara berurutan dari nomor 1 hingga 6.

  1. Ekspansi

Ekspansi menjadi salah satu metode yang sederhana dengan tujuan untuk mengacak pesan. Pasalnya hanya perlu memelarkan pesan saja dengan menggunakan suatu aturan tertentu. Salah satu contoh penerapannya adalah meletakkan huruf konsonan atau angka ganjil sebagai awal dari suatu kata.

Bisa saja juga menambahkan akhiran berupa -an pada akhir kata. Apabila suatu kata dimulai dengan angka genap atau huruf vokal maka menambahkan akhiran -i. Bentuk enkripsi seperti ini akan menghasilkan gabungan bilangan dan juga huruf.

  1. Pemampatan

Sesuai dengan namanya, pemampatan ini akan menggunakan teknik untuk mengurangi panjang pesan atau jumlah blok. Istilah lainnya yakni dengan menyembunyikan isi pesannya. Contoh sederhananya adalah memakai cara menghilangkan tiap karakter pada urutan ke tiga secara berurutan.

Karakter yang hilang akan disatukan lagi dan tersusun kembali sebagai lampiran daripada pesan utama. Selanjutnya mengawalinya dengan karakter khusus sesuai kreativitas dari para pembuatnya misalnya *, #, ^ dan lainnya. 

Terdapat 5 teknik dasar kriptografi dalam penerapannya. Semakin sulit bentuk chipertext maka akan kian susah bagi siapa saja yang ingin membobol informasi tersebut. Untuk itu hal ini menjadi PR besar dari pembuat kode enkripsi. 

★★★★

Silahkan Komentar dengan bahasa yang sopan :)

  1. Untuk membuat judul komentar, gunakan <i rel="h2">Judul Komentar</i>
  2. Untuk membuat kotak catatan, <i rel="quote">catatan</i>
  3. Untuk membuat teks stabilo, <i rel="mark">mark</i>
  4. Untuk membuat teks mono, <i rel="kbd">kbd</i>
  5. Untuk membuat kode singkat, <i rel="code">shorcode</i>
  6. Untuk membuat kode panjang, <i rel="pre"><i rel="code">potongan kode</i></i>
  7. Untuk membuat teks tebal, <strong>tebal</strong> atau <b>tebal</b>
  8. Untuk membuat teks miring, <em>miring</em> atau <i>miring</i>