Trik Mengubah Android ID Changer

Trik Mengubah Android ID Changer
Daftar Isi Artikel

Setiap smartphone dibekali dengan nomor ID yang unik dan berbeda-beda antar smartphone yang satu dengan yang lain. Nomor ID ini digunakan sebagai identitas dari masing-masing berangkat. Nomor ID yang tertera dalam smartphone merupakan nomor legal bawaan pabrik smartphone sebagai salah satu pengamanan sistem. Jika terjadi hal-hal tertentu pada smartphone, kamu dapat menggunakan nomor ID tersebut untuk mengatasi masalah yang terjadi. Misalnya, kamu kehilangan smartphone kamu, maka kamu bisa melacak posisi smartphone dengan nomor ID perangkat kamu.

Smartphone versi bawaan pabrik ini dibatasi dalam penggunaannya. kamu tidak dapat melakukan tindakan kecurangan (fraud) jika smartphone yang kamu miliki masih menggunakan ID pabrik. Hal ini kemudian membuat beberapa orang yang merasa dibatasi untuk mendownload dan mengakses aplikasi tertentu yang sebenarnya tidak diizinkan pabrik, mencari cara untuk mengubah ID smartphone dengan berbagai cara, Nah, jika kamu juga sedang mencari cara tersebut, berikut ulasan aplikasi Android ID Changer yang bisa kamu gunakan.

Device ID Changer Pro sebagai Android ID Changer

Bagi kamu yang sedang mencari aplikasi untuk mengubah nomor ID perangkat smartphone untuk keperluan tertentu, kamu bisa menggunakan Device ID Changer Pro. Tak perlu bingung lagi utuk mengubah ID smartphone kamu. Kini kamu bisa mengunduh aplikasi ini untuk membantu mengubah identitas android asli pabrik mulai dari nomor IMEI, ID Android, nomor ID lainnya yang terdapat pada smartphone. 

Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu dapat mengubah sendiri ID Android secara manual sesuai kebutuhan tertentu.  Aplikasi Android ID Charger ini bisa berjalan untuk semua versi Android, baik itu Lolipop, Marshmallow, hingga Nougat yang telah di root. Untuk melakukan perubahan ID android dengan aplikasi ini, berikut cara-caranya:

1. kamu dapat mengunduh salah satu aplikasi unggulan yaitu “Device ID Changer Pro” pada smartphone kamu.

2. Selanjutnya, lakukan backup data yang terdapat pada perangkat. Aplikasi ini bisa menyebabkan kamu kehilangan beberapa data jika kamu tidak memback up yang terlebih dahulu. 

3. Kemudian buka Xposed Framework tool dan aktifkan modul Device ID Changer.

4. Buka aplikasi Device Changer Pro dan ganti nomor secara acak. Lalu klik tombol "Save". Kemudian buka kembali Xposed Framework tool. 

5. Lalu klik "Reboot atau Soft Reboot". Maka perangkat kamu akan segera terestart dengan sendirinya. Tunggu proses restart selesai.

6. Sekarang nomor ID kamu sudah berganti dan tidak sesuai setelah pabrik lagi. 

7. Selesai. Proses mengubah ID Android telah selesai. kamu bisa menggunakan smartphone untuk berbagai kebutuhan yang tidak diijinkan oleh perangkat pabrik. 

Apa yang didapatkan setelah mengubah ID Android?

Setelah Anda memiliki ID Andorid baru pada smartphone, Anda bisa mendaftarkan beberapa aplikasi atau akun tertentu. Khususnya akun-akun yang membutuhkan ID Android sebagai persyaratannya. Artinya dengan memiliki ID Android baru, Anda bisa mendaftarkan 2 akun dalam 1 aplikasi tertentu, yang sebenarnya tidak diizinkan oleh aplikasi tersebut.

Adakah risiko yang terjadi setelah mengunakan Android ID Changer?

Tentu saja Anda. Mengubah identitas resmi yang dibuat pabrik adalah tindakan kecurangan. Sebenarnya, ID yang dimiliki oleh setiap smartphone tidak dapat diubah. Artinya pabrik telah menetapkan ID tersebut secara resmi kepada seluruh smartphone yang dikeluarkan dengan nomor yang unik.

Sama seperti nomor polisi yang diberikan pada setiap kendaraan. Sebuah ID Android juga sebagai identitas pemilik yang tidak dapat diubah secara sepihak. Jika Anda tidak berhati-hati dalam penggunaannya, maka Anda harus menerima konsekuensi dari perbuatan Anda sendiri.

Perlu diketahui bahwa salah satu syarat untuk mengubah ID Android yaitu melakukan root pada perangkat. Selain menguntungkan bagi Anda, root juga memiliki risiko berbahaya pada perangkat Anda. Artinya saat Anda menggunakan aplikasi untuk mengubah ID Android, maka Anda juga dapat mengalami beberapa risiko buruk, misalnya akun terbanned secara mendadak.

Bahaya dari Smartphone yang di Root

Berikut ini beberapa bahayanya jika smartphone Anda telah mengalami root, diantaranya:

1) Garansi Hilang
Smartphone yang telah di root akan kehilangan fasilitas garansi dari pabrik. Sehingga ketika smartphone Anda mengalami masalah atau kerusakan, pabrik tidak akan memberikan garansi service, padahal sebenarnya Anda memiliki fasilitas garansi tersebut. Rugikan? Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki perangkat yang rusak.

Meskipun Anda bilang bawa smartphone Anda tidak di root. Namun, ternyata tempat service mengetahui apakah smartphone tersebut di root atau tidak. Jadi, jangan sekali-kali berbohong untuk mendapatkan fasilitas garansi saat memperbaiki smartphone root yang rusak.

2) Bermasalah dalam Update Sistem
Keuntungan melakukan root adalah Anda memiliki kekuasaan untuk menghapus bloatware atau aplikasi yang sengaja ditanamkan pabrik pada perangkat Anda. Sebenarnya bloatware ini memiliki tujuan untuk menjaga keamanan perangkat dri aplikasi atau situs tak resmi yang bisa mengganggu perangkat sistem.

Sayangnya, beberapa pengguna merasa terganggu dengan adanya aplikasi bawaan pabrik. Aplikasi pabrik tersebut membatasi pengguna untuk mendownload aplikasi tertentu yang mereka inginkan, namun ditolak perangkat. Oleh sebab itu, banyak yang akhirnya melakukan root smartphone untuk menghapus bloatware sehingga mereka bisa mengunduh aplikasi yang mereka inginkan.
Namun, root yang Anda lakukan justru membuat permasalahan baru untuk update OS. Saat Anda melakukan update sistem operasi, maka perangkat selalu menolaknya. Bahkan saat ada beberapa aplikasi yang meminta untuk diupdate, maka proses update akan gagal.

3) Memiliki Celah Kemanan
Bahaya root Android selanjutnya adalah munculya celah keamanan perangkat. Hal ini membuat virus atau malware rentan menyerang sistem melalui aplikasi yang terunduh. Saat Anda melakukan rooting pada smartphone, artinya Anda telah mengizinkan perangkat dari luar memasuki sistem Anda. Hal inilah yang menyebabkan munculnya celah keamanan yang rentan terinfeksi virus atau diserang hacker. Jika Anda tidak ingin kehilangan data karena dicuri hacker, pikirkan kembali saat ingin melakukan root.

4) Bahaya Bricked
Bahaya melakukan root yang terakhir yaitu masalah brick atau kerusakan sistem. Meskipun ditawarkan beberapa aplikasi handal untuk melakukan root. Namun, proses rooting tidak 100% berhasil, apalagi jika dilakukan oleh para pemula. Jika Anda salah langkah dalam melakukan root, risiko yang ditimbulkan adalah kerusakan sistem yang dikenal dengan istilah Softbrick dan Hardbrick.

Softbrick adalah kerusakan ringan akibat root. Kerusakan ini masih bisa diatasi, perangkat dapat dihidupkan kembali akan tetapi hanya pada sampai logo perangkat. Sedangkan Hardbrick merupakan kerusakan parah yang menyerang sistem secara keseluruhan. Jika perangkat mengalami hardbrick, sudah dipastikan perangkat tidak dapat dinyalakan lagi. Smartphone sudah tidak dapat diperbaiki. 

Jadi, pikirkan kembali saat Anda ingin melakukan root dan mengubah ID Android. Setiap tindakan yang Anda lakukan pada smartphone memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing. Demikianlah ulasan tentang aplikasi Android ID Changer beserta manfaat dan dampak yang diakibatkannya.

★★★★