Trik Mencuri Data Lewat Media Sosial

Trik Mencuri Data Lewat Media Sosial
Daftar Isi Artikel

Jejaring sosial adalah tempat terbaik untuk menjalin koneksi, baik dengan teman maupun dengan orang asing. Namun, Anda tentu tidak menyadari efek negatifnya, bukan?

Salah satunya adalah pencurian identitas. Ini dilakukan dengan beberapa tujuan. Misalnya, ingin merusak reputasi seseorang, menggunakan identitas orang lain untuk berbuat jahat kepada orang lain.

Berikut adalah beberapa cara di mana peretas dapat menemukan celah di jejaring sosial untuk mencuri identitas orang lain. Lihat penjelasannya!

1. Mencuri Informasi Dari Profil

Terkadang peretas tidak perlu repot mencuri identitas seseorang. Cukup dengan mengklik profil di jejaring sosial, data yang mereka butuhkan sudah ditampilkan. Terutama jika orang itu mengisi semua kolom data yang diminta. Dari tanggal lahir, email, alamat, nomor telepon.

Karena itu, jangan membagikan informasi yang sangat pribadi, seperti kontak dan alamat. Selain itu, Anda juga dapat mengatur akun Anda untuk menjadi pribadi, sehingga hanya orang yang Anda pilih yang dapat melihat apa yang dibagikan.

2. Mengambil Informasi Dari Aplikasi Dan Situs Web Lain

Beberapa situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi lain yang terhubung. Terkadang mereka juga menawarkan kita untuk mengakses situs tertentu menggunakan akun media sosial kita.

Anda harus menghindari ini. Ini karena tidak semua aplikasi atau situs dapat menyediakan apa yang Anda cari. Sebaliknya, terkadang peretas menggunakannya untuk mencuri data pribadi pengguna.

3. Mencuri Informasi melalui akun teman

Pernahkah Anda melacak akun teman Anda dan kemudian mengklik akun lain yang muncul? Selanjutnya, Anda akan menemukan teman dari teman Anda. Kurang lebih itulah yang dilakukan peretas. Mereka mencari akun orang untuk mendapatkan informasi tentang Anda.

Karena itu, penting untuk membuat perjanjian dengan teman Anda. Misalnya, jangan pernah berbagi foto yang memalukan satu sama lain atau informasi pribadi lainnya.

4. Mengirimkan link Phising

Phishing adalah cara bagi peretas untuk mencuri kata sandi dengan memasukkan situs palsu. Saat Anda menerima tautan yang mencurigakan, terutama dari orang yang tidak dikenal, jangan klik. Mereka akan mendapatkan kata sandi Anda dengan mudah.

Selain itu, tautan terkadang berisi perangkat lunak perusak yang dapat mencuri informasi pribadi dari perangkat yang Anda gunakan. Tentu Anda tidak menginginkannya dengan baik?

5. Mendapatkan Data Informasi Dari Foto Yang Dibagikan

Ketika kita pergi dengan teman atau keluarga, kita kadang-kadang terlalu asyik mengambil gambar dan berbagi lokasi. Alasannya sederhana, dia ingin menunjukkan tempat yang dia kunjungi.

Tapi tahukah Anda, ini cukup berbahaya? Apalagi jika Anda berbagi foto dan tempat tinggal Anda. Orang lain dapat mengetahui lokasi Anda dan, tentu saja, itu berbahaya.

6. Mengambil Informasi Dari Data Yang Sudah DiHapus

Trek digital tidak bisa hilang sepenuhnya. Meskipun Anda telah menghapus apa yang telah Anda unggah, informasi itu tetap ada di Internet. Selain itu, sekarang ada situs yang dapat mendaftarkan aktivitas pengguna di jejaring sosial, seperti Wayback Machine.

Cara terbaik untuk menghindarinya adalah menjadi selektif saat berbagi sesuatu. Jangan berbagi informasi yang akan Anda sesali nanti. Misalnya, foto dan video memalukan.

7. Mempelajari Kamu Melalui Friend Request

Terkadang peretas tidak perlu bersembunyi. Mereka hanya menambahkan Anda sebagai teman atau mengikuti akun Anda dan melihat informasi yang Anda bagikan. Itu lebih dari cukup, jika Anda berbagi banyak informasi.

Mereka akan mengirimi Anda pesan, mungkin mengundang mereka untuk bertemu dengan Anda. Atau Anda juga bisa mengamati bagaimana pengaturan privasi Anda. Karena itu, penting untuk memilih pertemanan di jejaring sosial.

Jejaring sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Karena itu, Anda harus tahu celah apa yang bisa digunakan perompak atau orang jahat untuk mencuri identitas Anda.



★★★★